Ilusi Sosial adalah ilusi yang terjadi pada persepsi sosial. Berikut adalah macam-macam Ilusi Sosial :
1. Stereotip adalah
cara pandang terhadap suatu kelompok sosial dimana cara pandang tersebut
digunakan pada setiap kelompok tersebut. Kita memperoleh informasi dari
pihak kedua maupun media, sehingga kita cenderung untuk menyesuaikan
informasi tersebut agar sesuai dengan pemikiran kita. Ini sudah
merupakan pembentukan stereotip. Stereotip bisa berkaitan dengan hal
positif atau hal negatif, stereotip bisa benar juga bisa salah,
stereotip bisa berkaitan dengan individu atau subkelompok.
Contoh Stereotip sebagai berikut :
– Orang gemuk biasanya malas dan rakus.
– Orang arab teroris.
– Aparat keamanan selalu saja bisa disogok dengan uang.
2. Fanatisme adalah suatu keyakinan atau
suatu pandangan tentang sesuatu, yang positif atau yang negatif,
pandangan yang tidak memiliki sandaran teori atau pijakan kenyataan,
tetapi dianut secara mendalam sehingga susah diluruskan atau diubah.
Contoh Stereotip sebagai berikut :
Seorang remaja yang langsung mengernyitkan wajahnya tidak suka karena
melihat sebuah aktivitas keagamaan di televisi. Saat ditanya mengapa
berlaku demikian, sang remaja itu berkata memang tidak menyukai semua
hal yang berhubungan dengan aktivitas agama lain. Sebuah pandangan yang
menurut saya pribadi tidak tepat.
3. Rasialisme adalah suatu penekanan pada ras
atau pertimbangan rasial. Kadang istilah ini merujuk pada suatu
kepercayaan adanya dan pentingnya kategori rasial. Dalam ideologi
separatis rasial, istilah ini digunakan untuk menekankan perbedaan
sosial dan budaya antar ras.
Contoh Stereotip sebagai berikut :
Konflik yang sudah terjadi antara suku Dayak dan suku Madura sejak dulu telah terjadi.
4. Efek Halo
adalah penilaian seseorang berdasarkan pendapat pribadi yang dilakukan
secara sepintas/singkat dipengaruhi oleh penampilan pertama atau kesan
pertama yang melekat pada orang yang dinilai. Halo effect ini dapat
mempengaruhi evaluasi dan estimasi penilaian seseorang kepada orang yang
dinilai
Contoh Stereotip sebagai berikut :
Pewawancara
terkesan pada pandangan pertama yaitu cara berbicara/berdiplomasi, cara
berpakaian, dan atau penampilan fisik cantik atau ganteng. Pendapat
pribadi ini terkesan terburu-buru sehingga tidak fokus pada estimasi
yang dibutuhkan, yang dapat mempengaruhi penilaian seorang
pewawancara/intervier dalam menentukan pilihannya.
Comments
Post a Comment